Tak akan sanggup untuk ku membalas semua budi Ibu, jikalau aku ingin membalasnya, tak pantas memberikan penilaian karena budi Ibu memang tak ternilai. berbakti, memuliakannya adalah langkah awal bagi ku untuk bisa membalasnya.
Oleh karena itu, aku meletakkan Ibu sebagai institusi pertama dalam pendidikan di dunia ini. di pundaknya teramat sangat berat tanggung jawab yang dipikul untuk mendidik anak-anaknya demi sebuah harapan. kenapa tidak di pundak Bapaknya?, karena Bapak dimataku hayalah sebuah pelantara dan pelengkap keluarga semata.
lalu, bagaimana dengan ibuku yang sibuk kesana-kemari bekerja mencari nafkah keluarga sedangkan bapak justru hanya bersantai-santai ria di rumah tanpa adanya royalitas, dedikasi,didikan,dan blablabla…?, saya kira tidak kondisional.
Sungguh luar biasa Ibu. beliau telah mengajarkan untuk bagaimana memenuhi kebutuhan di dunia ini dengan kerja kerasnya, kelak aku akan menirutirunya. Begitu juga pesan tersirat dalam situasi yang demikian untuk mendapat kesempatan yang lebih banyak hal bersama.
Tanpa mempermasalahkan peran dan tanggung jawab antara ibu dan bapak, saatnya bangkit dari ketidakpastian walaupun teramat sangat berat konsekwesi realita dinamika hidup yang ku alami saat ini …
Ibuku hebat. Sampai kapanpun … dimanapun … ungkapan ini tak kan terbantah …!!!
8.4.10
IbuKu Paling Hebat


0 komentar:
Post a Comment